Lulur biasa digunakan untuk mengangkat sel kulit mati dan juga kotoran di tubuh. Biasanya jika aku ingin mengangkat sel kulit mati, aku menggunakan scrub tubuh yang langsung bisa diaplikasikan ke kulit. Bedanya dengan Bali Alus Lulur Bubuk Boreh, lulur bubuk ini harus di adon dengan air terlebih dahulu agar bisa digunakan.
Kemasannya sangat sederhana yang hanya dibungkus dengan plastik. Seperti biasa di kemasannya tertulis deskripsi produk, tanggal pembuatan dan masa kadaluarsanya, barcode, ingrediensts, kode Depkes. Deskrpisi dan keterangan pada produk sangat lengkap. Tentunya ini adalah produk buatan lokal yang di produksi di Bali.
Cara membuatnya sangat mudah. Taruh Lulur Bubuk di wadah lalu campurkan dengan minyak massage+air.
Teksturnya setelah dicampur dengan air akan berubah seperti foto dibawah ini. Harumnya rempah-rempah sangat menenangkan dan terkadang aku tercium aroma mint yang menyegarkan. Jika diaplikasikan pada kulit, kulit akan terasa hangat. Aku suka dengan tekstur butirannya yang kasar, tetapi tidak membuat kulit sakit.
Harga di Foodmart IDR 21.000,-
Netto= 100gr
Kelebihan Bali Alus Lulur Bubuk Boreh=
+ Membuat tubuh hangat sesaat
+ Melembabkan kulit karena dicampur dengan oil + air
+ Aromanya sangat menyegarkan.
+ Tekstur butiran lulur lumayan kasar
+ Mengangkat kotoran dan sel kulit mati dengan baik
+ Mudah ditemukan di pasaran
+ Produk lokal
Kekurangan Bali Alus Lulur Bubuk Boreh =
- Kemasannya lebih baik diganti dalam jar
- Repot untuk membuatnya karena harus mencampurnya dengan minyak+air
Rekomendasi Bali Alus Lulur Bubuk Boreh untuk orang yang ingin=
- Rajin scrub/luluran di rumah
- Rasa malas untuk pergi ke salon/tempat spa
- Merawat tubuh dengan harga murah
Suka dengan Bali Alus Lulur Bubuk Boreh karena kulitku menjadi halus, bersih, dan sedikit cerahan. Aku tidak mempermasalahkan untuk efek cerahnya hanya datang sesaat itu. Terpenting adalah aku bisa merawat tubuhku tanpa harus mengeluarkan uang di tempat spa. Bali Alus Lulur Bubuk Boreh ini bisa menghangatkan tubuhku. Aroma mint yang segar terkadang tercium olehku.
No comments:
Post a Comment